The Trilogy 11
SHALAT
البـســــــــــم اللّهِ الرَحـمن الرَحَـــــــــــيم
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, ......." (QS 4:43)
Belum lagi dengan syarat sah-nya shalat, yaitu suci diri, pakaian dan tempat.
Dan sebuah kalimat yang dibaca dalam shalat, ......sesungguhnya shalat-ku, ibadah-ku, hidup dan mati-ku semata-mata adalah karena dan untuk Allah Tuhan semesta alam, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri (muslimin).
SHALAT
البـســــــــــم اللّهِ الرَحـمن الرَحَـــــــــــيم
Belum lagi dengan syarat sah-nya shalat, yaitu suci diri, pakaian dan tempat.
Dan sebuah kalimat yang dibaca dalam shalat, ......sesungguhnya shalat-ku, ibadah-ku, hidup dan mati-ku semata-mata adalah karena dan untuk Allah Tuhan semesta alam, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri (muslimin).
Dan kesemuanya itu, kita akan melihatnya sebagai yang saling berhubungan erat dan saling berkaitan........
Suci yaitu bersih lahir-bathin pada diri, pakaian dan
tempat saat melakukan shalat....
Suci lahir (nyata dan kelihatan) pada diri, pakaian
dan tempat adalah ditujukan pada kebersihan dari kekotoran atau najis.
Sedangkan suci bathin (yang tak kelihatan) adalah
ditujukan pada hati dan pikiran yang bersih dari keinginan selain kepada Allah
semata. Begitupun pada pakaian dan tempat yang bersih karena dan untuk Allah semata....
Jangan pakaian indah-mu yang digunakan untuk shalat membuat riya atau bangga, dan jangan
karena shalat di tempat atau masjid aku ato masjid si-anu pun membuatmu lengah
dari semata hanya karena Allah.
Janganlah kehidupan dunia memabukkan dirimu dari
mencintai Allah semata.
MABUK yang dimaksud Allah bukan hanya karena narkoba
atau minuman keras, melainkan juga seperti mabuk CINTA, mabuk JABATAN, mabuk
KEKUASAAN, mabuk HARTA, serta MABUK kehidupan dunia lainnya yang dapat
melengahkan kamu sehingga tak memahami apa yang kamu ucapkan dalam bacaan
shalat-mu. (Janganlah kamu mengikuti dan mengerjakan apa yang tidak kamu pahami, karena sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati akan diminta pertanggung
jawaban).
Semoga Allah memberikan karunia kepada kita semua dalam
memahami maksud dan tujuan dari setiap petunjuk yang merupakan kehendak-Nya agar
kita tak tersesat di dalam menempuh Jalan-NYA...... amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar